Tata Cara Menulis Jurnal, Berikut 8 Bagian yang Wajib Tercantum!

Cara menulis jurnal

Hallo sobat Research Consultant! Kamu lagi kesulitan menulis jurnal? Bingung mau ngerjain dari mana? Nah mungkin artikel ini bisa dijadikan referensi buat kalian yang masih bingung mengenai susunan maupun tata cara menulis jurnal atau bahkan belum paham apa itu jurnal. Untuk mengetahui tata cara menulis yang baik, kita perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai definisi, ciri-ciri, fungsi, manfaat, dan jenis-jenis jurnal.

Definisi Jurnal

Ada beberapa ahli yang menjelaskan tentang jurnal, diantaranya adalah:

  • Menurut Hakim jurnal merupakan majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang di dalamnya mengandung data dan informasi yang mengajukan IPTEK, penulisannya harus sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah dan diterbitkan secara berkala.
  • Adnan, dkk mendefinisikan jurnal sebagai forum komunikasi bagi anggota masyarakat ilmiah disiplin ilmu tertentu. Karena dibaca oleh anggota masyarakat tertentu, maka jurnal ilmiah harus menyajikan artikel-artikel yang sesuai dengan minat dan kepentingan tersebut.
  • Sedangkan Koswara mendefinisikan jurnal sebagai tulisan atau karya yang diterbitkan secara berkala yang berbentuk pamflet berseri yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang pada saat diterbitkan. Jika dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal, dapat diterbitkan memiliki arti berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang ketika diterbitkan.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa jurnal merupakan karya tulis ilmiah yang mengandung data dan informasi pada bidang tertentu, ditulis sesuai minat bidang yang kemudian akan di publish di waktu tertentu.

BACA JUGA : Cara Membuat Makalah Yang Baik Dan Benar, Berikut Adalah Strukturnya!

Ciri-Ciri Jurnal

Makalah memiliki beberapa ciri-ciri, diantaranya adalah:

  1. Bersifat Objektif, yang membedakan jurnal ilmiah dengan tulisan umum adalah objektivitasnya. Jurnal ditulis sesuai dengan data lapangan. Jurnal tidak berisi opini ataupun saran pribadi.
  2. Menggunakan teori-teori ilmiah atau berdasarkan hasil penelitian. Seorang peneliti atau penulis jurnal harus memiliki kemampuan mempelajari bidang keilmuan.
  3. Menggunakan bahasa baku, jurnal yang kita buat akan dibaca oleh semua peneliti di dalam dan luar negeri. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan harus merupakan bahasa baku agar setiap orang dapat dengan mudah memahami dan menerjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
  4. Tidak bersifat emotif atau memasukkan emosi dalam tulisan, yang membuat objektivitas tulisan menjadi ambigu.

Fungsi Jurnal

  1. Jurnal merupakan sarana pengembangan ilmu pengetahuan. Pengembangan ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan melakukan penelitian, kritik terhadap temuan penelitian, pembentukan konsensus, dan temuan baru. Maka dari itu, jurnal ilmiah berperan penting sebagai sarana untuk membantu mengembangkan ilmu pengetahuan.
  2. Selain itu jurnal juga digunakan sebagai basis data kebijakan publik. Jurnal ilmiah berperan sebagai dasar ilmiah dibuatnya kebijakan publik.

Manfaat Jurnal

  1. Cara menyebarkan hasil penelitian.
  2. Sebagai pengembangan budaya akademik di perguruan tinggi.
  3. Sarana komunikasi akademik antara para ilmuwan.
  4. Sebagai bentuk pertukaran informasi untuk menghasilkan ide-ide baru tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Jenis-Jenis Jurnal

  1. Jurnal penelitian merupakan hasil laporan penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh dipaparkan dan ditulis dalam sebuah laporan.
  2. Jurnal cetak dibuka untuk para dosen, peneliti dan mahasiswa yang tertarik melakukan penelitian. Jurnal cetak akan melalui proses seleksi. Jurnal yang masuk akan di seleksi oleh tim penyelenggara, lalu jurnal yang lolos akan dikonfirmasi oleh tim ke penulis, untuk mengkonfirmasi. Jurnal yang lolos seleksi, nantinya akan dipresentasikan di depan peserta lain. Presentasi jurnal tersebut inilah yang sekaligus sebagai penguji atas keandalan hasil penelitian. Setelah itu, jurnal akan dibukukan dalam bentuk buku, yang sering disebut sebagai prosiding.
  3. Jurnal online memiliki dua pengertian, yang pertama merupakan jurnal cetak yang dijalankan. Jadi jurnal biasa yang diunggah dalam bentuk online. Bisa berbentuk jurnal yang di upload melalui website jurnal ataupun melalui website institusi. Kedua, jurnal online dalam arti sebenarnya. maksudnya adalah jurnal online yang dimasukan melalui urutan proses. Jadi ada proses dari penulis jurnal, kemudian diproses ke tim editor sebelum masuk ke email atau di masukan ke tim redaksi penerima jurnal online. Jika jurnal tidak lolos, maka jurnal tersebut akan ditolak atau dimintai perbaikan. Kelebihan membuat jurnal secara daring (online) selain penyebarannya lebih luas, kamu sebagai penulis juga lebih mudah dikenal pembaca, dosen dan peneliti dari belahan lain.
  4. Jurnal lokal adalah jurnal yang dibuat oleh banyak penulis, dari instansi yang sama.
  5. Jurnal nasional merupakan jurnal yang ditulis dalam lingkup nasional. Jadi jurnal nasional tidak hanya ditulis oleh penulis dari dalam negeri. Tetapi penulis dari luar negeri juga bisa menulis jurnal penelitian. Hanya saja, jurnal mereka perlu dilakukan pemeriksaan dari Negara asal (jika yang dari luar negeri).
  6. Jurnal internasional adalah jurnal yang ditulis menggunakan bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris. Disebut sebagai jurnal internasional tidak selalu karena jurnal tersebut menggunakan bahasa inggris. Melainkan jurnal yang diikuti oleh penulis dari luar Negara dari universitas seluruh dunia. Ciri jurnal internasional yang terstandar, yaitu jurnal ditulis menggunakan system open journal system atau OJS. Sebagai catatan, dikatakan jurnal internasional juga berlaku untuk jurnal lokal, namun ditulis oleh penulis dari institusi di luar daerah. Adapun istilah lain, yaitu jurnal internasional bereputasi. Dikatakan jurnal internasional bereputasi apabila jurnal yang diajukan telah lolos verifikasi dan indeks.

Bagian – Bagian Jurnal

Sebagai salah satu bagian dari karya tulis ilmiah dalam penulisannya jurnal harus mengikuti prosedur susunan cara menulis jurnal yang telah ditetapkan. Berikut merupakan susunan dari jurnal yang harus diikuti

  1. Judul harus jelas dan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca isi jurnal keseluruhan.
  2. Abstrak hampir sama dengan ringkasan, tapi sebenarnya berbeda. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak ditulis sebagai penjelas jurnal tanpa mengacu pada jurnal. Setidaknya kamu harus menyajikan 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan di dalam abstrak. Dalam penulisan abstrak hindari singkatan atau kutipan. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki.
  3. Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang sedang diselidiki. Dalam pendahuluan harus memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Pada bagian ini, mencakup latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum.
  4. Bahan dan Metode menjelaskan proses percobaan yang dilakukan. Informasi yang dijelaskan mencakup desain percobaan, peralatan yang dipergunakan, metode dalam pengumpulan data, gambaran lokasi, dan jenis pengendalian, harus dijelaskan secara rinci dan jelas. Jelaskan to the point, sehingga pembaca bisa langsung paham dengan informasi yang ditulis.
  5. Hasil menyajikan data yang ringkasan dengan tinjauan dalam bentuk teks, tabel, maupun gambar. Informasi yang diberikan hanya hasil yang disajikan. Sebuah data yang diinformasikan harus disajikan dalam bentuk tabel atau gambar menggunakan teks naratif dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
  6. Pembahasan Dari data yang sudah di dapat, selanjutnya di bahas secara detail pada bagian pembahasan. Dalam bagian pembahasan, bisa berupa menafsirkan data-data yang ada dengan pola yang diamati. Dari setiap hubungan antara variabel percobaan yang penting dan korelasi antar variabel dapat dilihat dengan jelas. Harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dengan penelitian yang dilakukan orang lain.
  7. Kesimpulan kesimpulan merupakan inti dari keseluruhan percobaan yang telah dilakukan.
  8. Daftar Pustaka jurnal wajib mencantumkan daftar pustaka pada halaman terakhir. Bagian daftar pustaka merupakan kumpulan dari nama-nama literatur yang digunakan sebagai referensi dalam pembuatan jurnal.

Nah itu dia sobat Research Consultant penjelasan mengenai jurnal dan susunan cara menulis jurnal yang baik. Jika sobat-sobat sekalian yang ingin mengerjakan jurnal namun masih belum ada waktu untuk mengerjakannya. Kamu bisa percayakan tugasmu pada tim yang telah berpengalaman dalam mengerjakan tugas jurnal. Kami menyarankan untuk menyerahkan tugas sobat ke pada tim Research Konsultant. Tak perlu khawatir lagi jurnalmu tidak bisa dipublish, tak perlu khawatir juga karena data sobat tidak akan diketahui oleh orang lain loh, dijamin 100% terpercaya.

Bagi kamu yang tertarik, menggunakan jasa pengerjaan tugas terbaik untuk menyusun jurnalmu yuk segera konsultasikan ke tim Research Consultant. Research Consultant merupakan sebuah platform menyelesaikan tugas sekolah atau kuliahmu dengan cepat, aman, berkualitas, serta tentunya murah. Research Consultant akan menjadi teman tugas terbaikmu.

Research Consultant Team

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *