Jenis Metodologi Penelitian yang Sering Digunakan

Petrografi

Metodologi penelitian sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang, apalagi di kalangan pelajar, mahasiswa dimana dalam proses perkuliahannya mempelajari mengenai pelaksanaan penelitian, dan para peneliti yang menggunakan beberapa metodologi. Kegiatan penelitian merupakan upaya untuk melatih mahasiswa agar dapat berpikir kritis dan bertindak secara sistematis. 

Sebelumnya apa itu metodologi penelitian? Dikutip dari statistikian, metodologi penelitian merupakan langkah yang dimiliki dan dilakukan para peneliti untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada data yang telah didapat. Sedangkan menurut para ahli, sugiono menjelaskan bahwa metodologi penelitian merupakan langkah ilmiah untuk mendapat data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dengan kata lain metodologi penelitian berarti langkah atau cara yang digunakan untuk melakukan sebuah penelitian dengan tujuan tertentu dan dengan fungsinya.

Kegiatan penelitian dapat dilakukan disemua studi dan salah satu kewajiban sebagai seorang mahasiswa. Skripsi dan tesis merupakan beberapa kegiatan penelitian. Walaupun kegiatan penelitian dapat dilakukan disemua studi namun metodologi penelitian berbeda-beda, bergantung bagaimana data yang hendak diambil oleh peneliti.

BACA JUGA : 5 Alasan Seseorang Menggunakan Jasa Skripsi

Macam – Macam Metodologi Penelitian

Dalam melakukan penelitian terdapat berbagai macam metodologi yang dapat digunakan, diantaranya: 

  1. Metodologi Penelitian Historis, berarti menggunakan data melalui kejadian masa lampau secara sistematis dan objektif.
  2. Metodologi Penelitian Deskriptif, yaitu menggunakan gambaran data secara sistematis, faktual, serta akurat pada fakta.
  3. Metodologi Penelitian Kasus, artinya mengambil data penelitian dengan cara mempelajari latar belakang keadaan dan interaksi terhadap suatu lingkungan.
  4. Metodologi Penelitian Perkembangan, berarti menggunakan data untuk menyelidiki pola-pola secara berurutan atau perubahan pada suatu hal.
  5. Metodologi Penelitian Eksperimental, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui sebab akibat.

Jenis Metodologi Penelitian

Apabila dilihat jenis data dan analisisnya, penelitian dibagi menjadi dua macam yaitu: penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah melalui metodologi ststistika. Penelitian kuantitatif lebih banyak digunakan pada penelitian. Sedangkan penelitian kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadapt dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika. 

Metodologi Penelitian Kualitatif

Bogdan dan Taylor (1982) menyebukan bahwa penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, pendekatannya diarahkan pada latar dan individu secara holistic. Berikut merupakan ciri-ciri penelitian kualitatif:

  1. Tatanan alami merupakan sumber data yang bersifat langsung. Memahami fenomena secara langsung dan mendalam menjadi kunci pokok pendekatan kualitatif.
  2. Manusia sebagai alat instrumen, peneliti merupakan alat pengumpul data yang utama. Melalui “pengamatan berperan serta” peneliti menjadi bagian dari fokus masalah yang diteliti, manusia merupakan instrumen tepat untuk memahami kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan.
  3. Bersifat deskriptif, penelitian kualitatif bersifat mendeskripsikan fenomena yang dapat ditangkap oleh peneliti dengan menunjukan bukti-buktinya. 
  4. Penelitian kualitatif mementingkan proses bukan hasil atau produk, berbeda dengan penelitian kuantitatif yang mengutamakan produk atau hasil.
  5. Analisis data bersifat induktif, penelitian kualitatif tidak berupa mencari bukti untuk pengujian hipotesis yang diturunkan dari teori, seperti halnya dalam penelitian kuantitatif, akan tetapi penelitian bermula dari lapangan untuk mengumpulkan bukti melalui penelaahan terhadap fenomena. Jadi, penelitian bersifat dari bawah ke atas ( bottom up), sedangkan penelitian kuantitatif yang bersifat dari atas ke bawah ( top-down). Sebab itu peneliti dalam penelitian kuantitatif teori yang dirumuskan disebut grounded theory, yaitu teori yang diangkat dari dasar.
  6. Fokus utama penelitian kualitatif adalah padak “makna”, peneliti tidak mengambil makna sesuatu dari sudut pandangnya sendiri sebagai orang luar, namun dari pandangan peneliti sebagai subjek yang ikut serta dalam proses dan interski tersebut. Dengan demikian pemaknaan yang dibuat akan lebih berarti dalam mengungkap gejala tersebut.

Metodologi Penelitian Kuantitatif

Berbeda dengan pendekatan kuantitatif, dari penjelasan diatas diketahui bahwa penelitian kualitatif lebih fokus untuk melakukan pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk kepentingan generalisasi. Penelitian kualitatif menggunakan teknik secara khusus, bahwa sifat dari suatu masalah satu berbeda dengan sifat masalah lainnya.

Secara epistimologis, penelitian kuantitatif menggunakan scientific method yang bertumpu pada paradigma positivisme. Sementara penelitian kualitatif menggunakan paradigma alamiah yang bertumpu pada fenomenologis. Selain itu, terdapat pula perbedaan mendasar dilihat dari ontologis maupun aksiologisnya, diantaranya:

  1. Hakikat kenyataan: Kuantitatif, kenyataan adalah tunggal, nyata dan fragmentaris; Kualitatif, kenyataan adalah ganda, dibentuk dan merupakan keutuhan;
  2. Hubungan pencari tahu dengan yang tahu: Kuantitatif, Pencari tahu dan yang tahu adalah bebas, jadi ada dualisme; Kualitatif, Pencari tahu dan yang tahu aktif bersama dan tidak dapat dipisahkan,
  3. Kemungkinan generalisasi: Kuantitatif, Generalisasi atas dasar bebas waktu dan bebas konteks dimungkinkan (pernyataan nomotetik), Kualitatif, hanya waktu dan konteks yang mengikat hipotesis kerja (pernyatan idiografik) yang dimungkinkan
  4. Kemungkinan hubungan sebab akibat: Kuantitatif, terdapat penyebab sebenarnya yang secara temporer terhadap atau secara simultan terhadap akibatnya. Kualitatif, setiap keutuhan berada dalam keadaanmempengaruhi secara bersama-sama sehingga sukar membedakan manasebab mana akibat;
  5. Peranan nilai: Kuantitatif, Inkuirinya bebas nilai; Kualitatif, Inkuiri Terikat nilai.

Maka bisa disimpulkan penelitian kualitatif adalah penelitian dalam ilmu sosial yang menggunakan paradigma alamiah. Jika ditelusuri lebih dalam, perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif tidak hanya sekadar jenis data dan analisisnya saja, namun juga kerangka filsafat ilmu yang digunakan, metodologi dalam melakukan penelitian serta cara melakukan kajian.

 

Referensi

“Research Methods | Definitions, Types, Examples.” Scribbr, https://www.scribbr.com/category/methodology/. Accessed 25 February 2023.

McLeod, Saul. “Research Methods | Definitions, Types, Examples.” Simply Psychology, https://www.simplypsychology.org/research-methods.html. Accessed 25 February 2023.

Disman, et al. “THE USE OF QUANTITATIVE RESEARCH METHOD AND STATISTICAL DATA ANALYSIS IN DISSERTATION: AN EVALUATION STUDY.” International Journal of Education, vol. 10, no. 1, 2017, pp. 46-52. Jurnal UPI – Universitas Pendidikan Indonesia, https://ejournal.upi.edu/index.php/ije/article/download/5566/pdf. Accessed 25 02 2023.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *